Oleh :
Sobron Lubis
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Tarumanagara - Jakarta
E-mail: Sobron_lbs@yahoo.com
Abstrak
Proses pembentukan logam dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu
melalui teknologi pengecoran, penempaan, pemesinan dll. Produk yang dihasilkan
tentunya harus sesuai dengan dimensi dan kondisi permukaan yang direncanakan.
Kondisi permukaan yang dihasilkan diharapkan memiliki permukaan yang halus dan
licin. Proses pembentukan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan
mesin-mesin perkakas tradisional dan non tradisional. Untuk menghasilkan
ketelitian yang tinggi proses pemesinan nontradisional merupakan pilihan yang
tepat untuk digunakan. Salah satu jenis pemesinan nontradisional adalah EDM
(Electro discharge Machining). Mesin ini mampu melakukan pemotongan logam tanpa
menghasilkan serpihan. Pemanfaatan mesin EDM sangat membantu untuk menghasilkan
kondisi permukaan benda kerja yang rapi dan halus.
Abstract
The metal forming process can do with various way of that is through as
foundry technology, bending, machining etc. The product which yield it is
course have to according to with dimensional and surface condition planning.
The forming process can do by use traditional and non traditional machine
tools. To achieving of the high accuration at machining process, the
non-traditional machining is the best process can do metal cutting without
chip. Application of the EDM process can do achieve of the good and accurate of
the surface materials.
Kata
kunci: EDM, mesin perkakas, pengecoran.
1.PENDAHULUAN
Perkembangan dalam
bidang teknologi dewasa ini maju dengan pesat. Berbagai produk
teknologi bermunculan setiap tahunnya bahkan untuk industri elektronika,
telekomunikasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Penggunaan komputer
sebagai salah satu pendukung utama dalam kerja-kerja desain sangat membantu
menghasilkan produk yang innovative.
Pada umumnya
bahan baku teknik diperoleh dari alam yang bersumber dari dalam perut bumi.
Pengolahan bahan-bahan alam tersebut melibatkan berbagai disiplin ilmu yang ada
dalam bidang keteknikan. Bahan baku tersebut diolah dengan berbagai teknologi
sehingga dihasilkan dalam bentuk rod bar, billet, plate dsb. Untuk proses
pembentukan lanjut umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin perkakas.
Tuntutan yang tinggi dalam industri
manufacturing guna menghasilkan produk yang berqualitas memicu para
industriawan untuk memikirkan bagaimana cara menghasilkan produk yang memiliki
nilai kompetitif yang tinggi, ekonomis, dan handal, guna memenuhi keinginan
persaingan yang semakin tinggi dalam bidang manufacturing. Seringkali bahan
logam yang keras dihasilkan dari proses pengecoran logam, memiliki kondisi
permukaan yang kurang sesuai, tidak rata, dengan bentuk dan ukuran yang
diinginkan. Bahan logam tersebut memerlukan operasi lanjut guna membentuk
permukaannya agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Pembuatan
komponen-komponen automotive, pesawat aeroangkasa, peralatan medik memerlukan
tingkat ketelitian yang tinggi dan kondisi permukaan yang halus. Pembentukan komponen-komponen
tersebut untuk dalam jumlah yang massal dilakukan dengan metode cetakan.
Operasi pemesinan logam pada umumnya
dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin perkakas. Dalam dunia industri
permesinan logam pada dasarnya terdiri atas dua konsep dasar yaitu pemesinan
tradisional dan non tradisional.
Pada proses pemesinan tradisional benda kerja yang
dimesin umumnya menghasilkan sisa pemotongan yang disebut dengan chip
(serpihan). Proses ini umumnya menggunakan mesin-mesin perkakas seperti mesin
bubut, freis, bor, ketam, gergaji, grinda dll.
Sedangkan pada pemesinan non tradisional
merupakan proses pembentukan logam tanpa menghasilkan chip (serpihan). Dalam
hal ini biasanya menggunakan mesin pemotongan laser, wire cut, electro
discharge machining (EDM) dll.
Tulisan ini akan
memaparkan secara ringkas tentang penggunaan mesin EDM dalam industri
manufacturing.
2. EDM (ELECTRICAL DISCHARGE MACHINING)
Suatu proses pemesinan logam modern
dikenal dengan nama EDM. Proses tersebut berkembang dengan pesat berikutan
dengan tuntutan yang tinggi dalam menghasilkan permukaan benda kerja yang halus
dan dimensi yang teliti. Pemesinan dengan EDM ini terjadi dengan pelepasan
serpihan logam yang disebabkan oleh erosi bunga api terhadap benda kerja.
Operasi pemesinan EDM turut memainkan peranan
utama dalam persaingan manufacturing terutama yang berteknologi tinggi.
Penggunaan mesin sangat berguna apabila dilakukan untuk bahan yang keras.
Namun, aplikasi mesin EDM yang ekonomik dapat dihasilkan apabila pengguna
menggunakan kombinasi parameter serta kondisi pemesinan yang betul.
Penggunaan mesin
perkakas non tradisional khususnya EDM memiliki kelebihan berbanding mesin
perkakas tradisional antara lain:
- permukaan yang dihasilkan sangat baik
- proses ini dapat digunakan untuk material yang keras seperti: karbid, keramik dll
- kehilangan logam dalam pemesinan ini adalah sangat kecil
- tool yang digunakan tidak perlu keras dibandingkan benda kerja
Namun penggunaan
alat tersebut memerlukan waktu yang lama dan energi listrik yang digunakan
adalah tinggi.
Pemesinan pelepasan listrik (electrical
discharge machining) adalah proses yang dapat melepaskan logam, dengan
pengendalian ukuran yang baik, dari setiap logam yang lunak ataupun keras. Aksi
pemesinan ditimbulkan oleh pembentukan cetus api (spark) diantara elektroda
yang dibentuk menjadi bentuk keliling yang diperlukan, dan benda kerja. Karena
tool tidak bersinggungan dengan benda kerja, maka dapat dibuat dari bahan yang
lunak dan mudah dikerjakan misalnya kuningan (bronze). Tools bekerja sama dengan suatu fluida misalnya minyak
mineral atau kerosin, yang dihantarkan kepada benda kerja dengan tekanan.
Fungsi dari media pendingin ini untuk berlaku sebagai dielektrik, untuk
membasuh butiran atau logam yang tergeser dari benda kerja atau perkakas, dan
mempertahankan resistansi yang seragam untuk mengalirkan listrik.
Pemesinan pelepasan listrik dikenal juga dengan
nama pemesinan cetus api atau erosi elektronik, telah dikembangkan yang pada
awalnya untuk pemesinan karbida, paduan bukan besi yang keras dan bahan yang
sulit dimesin dengan metode lainnya.

3.PRINSIP EDM
Dalam
aplikasi, operasi pemesinan dapat dibagikan dua operasi dasar yaitu: penerusan
melalui pelubangan (through hole machining) dan pemesinan rongga (cavity
machining). Sebelum pemesinan
dimulai, elektroda (anoda) dan benda kerja (katoda) ditempatkan didalam cairan
dielektrik dan diasingkan pada jarak yang tertentu dengan mekanisme servo.
Tenaga denyut yang berfrekwensi tinggi digunakan dan disambungkan kepada motor
DC, sehingga menghasilkan kapasitas voltan pada ruang diantara elektroda dan
benda kerja. Setiap kali voltasi di nyalakan, bunga api (discharge) dihasilkan
di kawasan antara elektroda dan benda kerja yang akan mengikis permukaan benda
kerja. Sisa benda kerja yang terkikis akan berada disekitar ruang antara
elektroda dan benda kerja sebelum dipancurkan keluar oleh pancuran cairan
dielektrik.
Bila ruang diantara elektroda dan benda kerja
menjadi lebih besar (setelah penyingkiran bahan), mekanisme servo bertindak
dengan merendahkan elektroda. Bentuk akhir pemotongan lazimnya berbentuk
bayangan elektroda.

3.1 BAHAN ELEKTRODA
Dalam operasi pemesinan EDM, elektroda
merupakan alat yang digunakan untuk memotong atau membuang benda kerja.
Elektrode ini memiliki bentuk yang berlawanan dengan bentuk bahan benda kerja
yang dikehendaki. Bahan untuk elektroda mesti memiliki ciri-ciri yang khas
untuk memastikan kemampuan yang lebih besar semasa proses pemesinan.
Ciri-ciri khas
tersebut antara lain:
- memiliki titik lebur yang tinggi dan penghantar listrik yang baik
- mudah dibentuk dengan biaya yang ekonomis
- tidak terjadi perubahan bentuk selama proses pengikisan berlangsung.
- menghasilkan kadar pengikisan benda kerja yang effisien.
Pemilihan bahan untuk
elektroda bergantung kepada beberapa kriteria dalam penggunaan pemesinan yaitu
: metode pembuatan, machinability, harga dan batasan ukuran. Bahan yang biasa digunakan
untuk elektroda adalah grafit, tembaga-tungsten, tembaga-grafit, perunggu dan
baja. Pemilihan bahan dan design elektroda adalah penting untuk menghindari
lubang atau pemotongan yang runcing dan pengikisan pada bahan elektroda. Kedua
masalah tersebut akan menyebabkan kesukaran untuk mendapatkan toleransi ukuran
yang diinginkan.
Solusi dalam menghadapi
masalah tersebut adalah dengan menggunakan lebih dari satu elektroda, dimana
elektroda pertama digunakan untuk pemesinan kasar dan elektroda kedua untuk
menghaluskan permukaan benda kerja.
4. PROSES KERJA EDM
Sebuah kondensor, yang paralel dengan
elektroda dan benda kerja menerima muatan arus searah melalui sebuah resistor.
Kalau kondensor diberi energi, potensialnya menanjak dengan cepat sampai satu
harga yang cukup untuk mengatasi fluida dielektrik di antara elektroda dan
benda kerja. Jarak celah dikendalikan secara elektronik sedemikian rupa untuk
memelihara potensial yang agak konstan untuk memberikan pematahan elektris dari
fluida elektrik. Jarak ini hanya beberapa per seratus milimeter,
sehingga pengendalian dengan tangan sulit dipertahankan. Tanpa memandang luas
tools elektroda, pencetusan api timbul pada titik yang celahnya paling sempit.
Density arus pada titik ini sangat tinggi dan gayanya cukup untuk menggerus
butiran kecil dari benda kerja. Butiran logam kecil ini diuapkan atau
dilelehkan oleh cetus api, kemudian didinginkan oleh elektrolit dan dihanyutkan
dari celah antara elektroda dan benda kerja.penyelesaian permukaan yang paling
baik diperoleh dengan kecepatan pelepasan logam yang lambat.mesin ini umumnya
mempunyai pemilihan frekwensi yang mengendalikan banyaknya cetusan api tiap
detik diantara benda kerja dan elektroda. Kalau frekwensi cetusan api
meningkat, maka penyelesaian permukaan makin baik, disebabkan penurunan energi
tiap cetus api.
5.APPLIKASI EDM
Mesin EDM dewasa ini sangat berkembang, system control computer digunakan dalam proses pemesinan EDM ini sangat membantu dalam pelayanan tersebut. Tingkat ketelitian yang tinggi, ke akuratan dan ketepatan dimensi dapat dipenuhi. Mesin EDM ini dapat digunakan untuk menghasilkan kondisi permukaan benda kerja yang halus. Contohnya pembuatan cetakan yang digunakan untuk membentuk casing handphone, computer dll. Dalam pembuatan mur dan baut yang memerlukan toleransi yang sesuai. Jika toleransi baut ataupun mur terlalu kecil, keduanya tidak akan dapat di pasang, begitu juga jika toleransinya terlalu besar baut dan mur akan longgar. Pembuatan komponen-komponen jam yang halus, roda gigi.
Kemampun yang paling besar dari mesin ini
terletak dalam pengerjaan lubang jamak atau rongga dalam logam dikeraskan dan
paduan eksotik yang tidak dimesin secara konvensional.
Pemesinan jenis ini digunakan secara luas
untuk memperbaiki suku cadang yang dikeraskan: pemesinan stok karbida:
memproduksi cetakan dan cetakan logam untuk proses injection molding.
Berbagai
jenis handphone kita jumpai dipasaran, dengan beragam bentuk yang sangat
menarik. Pembentukan casing tersebut
dilakukan dengan metode ijection molding. Kualitas permukaan yang
dihasilkan sangat halus dan rapi, hal ini sangat bergantung terhadap kondisi
molding yang dibuat. Semakin halus permukaan molding maka kualitas benda juga
akan semakin baik. Pembuatan molding untuk bentuk-bentuk yang rumit dan
menghasilkan permukaan yang halus dilakukan dengan menggunakan mesin EDM.
Begitu juga dengan beragam jenis mainan anak-anak yang dewasa ini banyak
beredar dipasaran pada umumnya terbuat dari bahan plastik, mainan tersebut
memilik kontur permukaan yang rapi, halus dan sesetengahnya hampir menyerupai
sesuatu yang aslinya. Harga yang
dipasarkan juga relative murah, dan dapat dijangkau oleh hampir semua elemen
masyarakat. Proses pembuatan ini sangat didukung dengan penggunaan
teknologi canggih. Desain dilakukan dengan autocad, pembuatan prototype melalui
rapid prototyping dan pembuatan cetakan dilakukan dengan menggunakan EDM.


6.KESIMPULAN
Pemesinan
EDM memainkan peranan utama dalam persaingan industri manufacturing terutama
yang berteknologi tinggi. Penggunaan
mesin sangat berguna apabila bahan yang hendak dimesin memiliki kekerasan yang
tinggi. Mesin ini dapat menghasilkan permukaan benda kerja yang halus.
Dalam bidang manufacturing yang
menggunakan teknologi EDM aspek-aspek kualiti permukaan, ketelitian dimensi
yang baik dan waktu pemesinan yang singkat dan jumlah produki yang banyak
sangat dipertimbangkan untuk memastikan proses pemesinan dapat dilakukan secara
ekonomi.
Pemanfaatan teknologi EDM dapat membantu
dalam menghasilkan komponen yang memiliki bentuk-bentuk permukaan yang rumit
dan halus.
DAFTAR PUSTAKA
Nagpal, G.R.
(1995). Machine Tool Engineering. Khanna Publisher. 2- B, Nath Market, Naisarak
Delhi 110006.
Amstead, B.H.
(1992). Teknologi Mekanik Jilid 2.Penerbit Erlangga. Jl.Kramat IV no.11. Jakarta 10430 . Indonesia.
Kalpakjian, S.
(1995). Manufacturing Engineering and
Technology. Addison-Wesley Publishing Company. United States of America.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar