Oleh
Sobron Lubis
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Tarumanagara
E-mail: Sobron_lbs@yahoo.com
Abstrak
Keramik adalah bahan paduan metalik dan non metalik.
Menurut definisi luas keramik berarti semua material kecuali metal atau
material organik. Keramik dapat di bedakan kepada dua jenis yaitu: Keramik tradisional dan Keramik
industri. Didalam kehidupan sehari-hari material keramik telah banyak
digunakan, baik secara tradisional maupun dalam industri.
Bahan
keramik ini memiliki sifat tahan terhadap gesekan (keausan), temperatur tinggi
dan sangat keras dan kuat.
Pada masa
kini bahan keramik mengalami perkembangan yang begitu pesat, Keramik telah di
gunakan dalam bidang teknik. berbagai jenis material/komponen yang berkaitan
dengan technology telah dapat dihasilkan dari bahan keramik ini.
Tulisan ini
memaparkan secara ringkas tentang bahan keramik yang di gunakan dalam dunia
teknik dewasa ini.
Keywords:
Tembikar1, Lempung
1.
Pendahuluan
Keramik
berasal dari perkataan greek yaitu keramos, yang bermaksud lempung yang di
bakar pada temperatur tinggi (lebih 1500oC). Ada pendapat lainnya
menyatakan bahwa keramik berasal dari perkataan keramikos yaitu segala hasil
yang di perbuat dari lempung (tanah liat).
Jika di lihat daripada pengertian di atas, jelas menunjukkan bahwa ia agak terbatas, pengertian demikian hanya meliputi hasil-hasil tembikar saja. Oleh karena itu suatu pengertian yang lebih luas di perlukan memandang perkembangan tembikar dalam berbagai metode produksi dan penggunaan bahan keramik yang mempunyai sifat yang uniq dan modern pada masa kini.
Jika di lihat daripada pengertian di atas, jelas menunjukkan bahwa ia agak terbatas, pengertian demikian hanya meliputi hasil-hasil tembikar saja. Oleh karena itu suatu pengertian yang lebih luas di perlukan memandang perkembangan tembikar dalam berbagai metode produksi dan penggunaan bahan keramik yang mempunyai sifat yang uniq dan modern pada masa kini.
Berdasarkan
pengertian yang di beri oleh Kingery, keramik merupakan suatu seni dan
pengetahuan dalam membuat dan menggunakan hasil padat yang sebahagian besar
komponennya ialah bahan non organik yang bukan logam, hal ini selaras dengan
pengertian yang di beri oleh Horslay di dalam concise encylopedia.
Berdasarkan pengertian ini, keramik adalah suatu bidang ilmu yang luas
merangkumi bidang seperti tembikar, porselin, refraktori, lempung struktur,
pelincir, semen, kaca, bahan bermagnet bukan logam, ferroelektrik,
superkonduktor dan berbagai bahan tak organik lainnya.
2.
Perkembangan Industri Kerami k
Industri
keramik telah bermula dalam tahun 4500 sebelum Masehi yang di usahakan oleh
penduduk di perkampungan neolitik di dalam daerah Shanxi di negeri China.
Industri keramik pada masa itu hanya tertumpu pada penghasilan tembikar.
Tembikar
tertua di temui di England, dapat di kesan kembali pada pertama tahun masehi
dan penaklukan Roma. Antara masa itu dan 1500 tahun Masehi, perkembangan yang
paling penting adalah porselin yang dapat memantulkan cahaya. Aktiviti di
England bermula dengan tembikar eistercian pada awal abad ke enam belas. Abad
ketujuh belas mulai nampak permulaan industri tembikar Inggris melalui Tofst
bersaudara yang membuat tembikar slip di Staffordshire. Dalam abad ke delapan
belas menampakkan bibit perkembangan yang telah menjadikan industri tembikar sebagaimana
yang terdapat pada hari ini.
Cabang-cabang
lain industri mula wujud pada abad kesembilan belas. Perhatian yang meningkat
adalah tentang sanitasi berdasarkan air Herrington.
Di bagian
akhir abad ini pengenalan api elektro telah membawa kepada bibit permulaan
industri porselin elektro.
Dalam
tempoh selepas perang dunia kedua, industri keramik tertumpu kepada produksi
yang boleh memberikan ciri-ciri yang istimewa serta Modern. Ia dihasilkan
daripada bahan mentah alami atau sintetis atau campuran yang melibatkan metode
berteknologi modern. Keramik jenis ini digolongkan kepada keramik Modern atau
advance keramik.
3.KeramikTradisional
Sebelum perang dunia kedua. keramik tradisional meliputi industri keramik yang berdasarkan tanah liat. Ia merangkumi hasil tembikar, tanah liat semen, refraktori, dan hasil yang berkaitan dengan silikat.
Tembikar
adalah sebutan umum yang digunakan bagi kumpulan hasil keramik yang di sediakan
secara pembakaran. Lebih kurang 40% daripada industri refraktori terdiri
daripada hasil tanah liat yang di bakar, dan selebihnya adalah refraktori yang
tidak berdasarkan tanah liat. Sektor yang terbesar dalam industri keramik
tradisional adalah sektor yang mengeluarkan berbagai hasil kaca dan di ikuti
oleh industri semen.
Satu lagi
kumpulan keramik tradisional ialah tembikar putih. Hasil kumpulan ini juga
melalui proses pembakaran tetapi strukturnya lebih luas dan terkontrol di
bandingkan dengan tembikar. Hasil akhirnya dalam bentuk berkilat (glaze)
ataupun tidak. Vorton membagikan tembikar putih kepada beberapa kelas yaitu
tembikar tanah batu, tembikar cina, porselin dan keramik teknik.
Tembikar
tanah di hasilkan daripada tanah liat yang di bakar pada temperatur kurang
daripada 1200oC. Tembikar batu dihasilkan dari lempung api atau
campuran lempung, silika dan fluks. Sifatnya lebih kuat daripada tembikar tanah
karena suhu pembakaran yang lebih tinggi, teksturnya lebih halus.
Tembikar
cina bersifat kaca, di hasilkan daripada campuran mineral lempung, fluks,
silika, alumina, abu tulang dan mineral-mineral lainnya. Suhu pembakaran
sekitar 1300oC.
Porselin
ialah tembikar kaca yang di hasilkan dalam bentuk berkilat atau tidak. Ia di
buat daripada campuran mineral-mineral lempung, silika dan alumina untuk
menambahkan kekuatan mekanik. Suhu pembakaran lebih daripada 1300oC.
Keramik
teknik adalah tembikar putih yang di gunakan sebagai penahan listrik. Peralatan
penahan panas dan kimia. Dihasilkan dengan melibatkan penggunaan bahan mentah
refraktori dan di bakar pada suhu melebihi 1300oC.
Hasil lempung
yang di gunakan untuk bidang pembangunan perumahan (teknik sipil) terdiri
daripada batubata, marmar dan saluran pipa. Mutunya agak rendah di bandingkan
dengan tembikar putih.
4.Keramik
Modern
Keramik Modern dihasilkan
untuk memenuhi beberapa keperluan daripada aspek ketahanan terhadap temperatur
yang tinggi dan bahan kimia, ciri-ciri mekanik dan elektrik yang istimewa.
Bahan-bahan ini terbagi kepada keramik oksida dan keramik bukan oksida.
Beberapa contoh keramik oksida ialah alumina (Al2O3),
Silika (SiO2), Zirkonia (ZrO2) dan Barium Titanat (BaTiO2).
Bahan jenis ini wujud secara alami di dalam batu-batuan dan mineral. Keramik
bukan oksida termasuklah nitrida (Si3N4,TiN dan BN) dan
karbida (SiC, TiC dan B4C). Bahan – bahan ini di sintesiskan dengan
menggunakan bahan mentah alami atau secara kimia. Klasifikasi seterusnya
berkenaan keramik modern adalah berdasarkan fungsi dan bidang penggunaannya.
4.a.Keramik
Struktur
Keramik jenis ini mempunyai sifat mekanik yang
baik. Antara bahan yang termasuk di dalam golongan ini ialah alumina, silikon karbida, silikon
nitrida, komposite dan bahan yang di lapisi dengan keramik. Bahan ini sangat
potensi di gunakan di dalam mesin diesel sebagai piston dan ruang pra
pembakaran, turbo charge dan turbin gas. Ia di gunakan juga sebagai bahan
penyekat ruang pembakaran bersuhu tinggi dan mata pahat potong logam (Cutting
tool).
Keramik
alumina adalah sebutan yang di gunakan bagi semua bahan yang kandungan utamanya
terdiri daripada 85% alumina. Keramik alumina dihasilkan melalui proses
penekanan panas ataupun proses sinter. Bahan ini di gunakan dalam bidang teknik
karena sifatnya yang keras (± 25 Gpa),
suhu lebur tinggi (2025oC) dan konduksi elektrik yang rendah (±10-11 Ohm-1m-1).
Walau bagaimanapun, keramik alumina tidak tahan terhadap kejutan therma, karena
kekonduksian thermanya yang rendah (39wm-1k pada range temperature
0-1200oC).
Zirkonia
tulen tidak stabil karena ia boleh berubah pada tiga fasa: monoklinik Þ Tetragon Þ Cubic, jika di panaskan
daripada suhu kamar kepada titik leburnya 2770oC. Transformasi ini
di susuli dengan perubahan volume sebanyak ± 5%. Yang mengakibatkan bahan tersebut menjadi retak. Untuk
mengatasi masalah ini, zirkonia biasanya di stabilkan dengan penambahan 5 -10%
bahan penambah seperti Y2O3, CaO atau MgO. Bahan ini
digunakan sebagai kepala piston, pelapis klep, cetakan gigi dan tulang palsu.
Keramik
karbida yang lain adalah boron karbida, tungsten karbida dan sebagainya.
Keramik
silikon nitrida di hasilkan secara penekanan panas, proses sintenring dan
tindak balas terikat pada temperatur antara 1200-1700oC. Oleh karena
teknik penghasilannya berbeda-beda, maka kekuatannya bernilai antara 300 hingga
700 Mpa, bergantung kepada teknik yang di gunakan. Keramik nitrida yang lain
antaranya ialah:SiAlON, Boron Nitrida, Aluminium Nitrida dan Titanium Nitrida.
Bahan-bahan
tersebut di atas merupakan bahan utama dalam teknologi keramik. Walaupun bahan
tersebut memiliki ke istimewaan dalam aspek kekuatan mekanik di bandingkan
dengan logam dan alloy, tetapi ia bersifat rapuh dan mudah pecah/patah.
Untuk
mengurangkan kerapuhan dan disamping memperbaiki sifat yang lain, bahan
tersebut di campurkan dengan komposit. Contoh komposit antara lain: Si3N4-SiC,
Al2O3-TiC dan ZrO2 – Al2O3.
di samping itu terdapat juga komposit keramik logam dan komposit keramik
polimer yang masing-masing di kenal sebagai cermet dan cermers.
4.b.Keramik
Elektronik
Yang
termasuk di dalam katagori keramik ini mempunyai fungsi elektromagnet dan optik
dan juga fungsi kimia yang berkaitan dengan penggunaanya secara langsung.
Keramik ini
di gunakan sebagai bahan penyekat, dielektrik piezolektrik, magnet, tranducer
dan pensemikonduksi. Kebanyakan keramik oksida dan silikat merupakan bahan
penyekat yang sangat baik contohnya alumina, magnesia, beria, silica dan
alumina silika. Karbon dan silicon karbida ialah antara keramik bukan oksida
yang juga di gunakan sebagai bahan penyekat.
Bahan
keramik yang memiliki ciri-ciri magnet terdiri daripada kumpulan ferit dengan
gabungan satu atau lebih oksida Ba,Pb Sr,Mn dan Zn. Bahan ini di hasilkan dalam
bentuk keras ataupun lembut. Ciri magnet ini penting karena membolehkan bahan
tersebut di gunakan dalam bidang elektronik gelombang mikro berfrekwensi
tinggi.
Keramik
superkonduktor ialah keramik elektronik terbaru yang di jumpai oleh saintis
Bedurz dan Muller di laboratorium penelitian
IBM Zurich pada tahun 1986.
Bahan ini
tidak mempunyai hambatan terhadap arus listrik yang membolehkan arus listrik
menjadi melaluinya selama-lamanya.
Bahan
keramik konduktor adalah terdiri daripada system keramik oksida, sebagai contoh
system Y-Ba-C-O, Bi-Sr-Ca-Cu-O dan Ti-Ca-Ba-Cu-O. Penemuan keramik
superkonduktor adalah suatu bentuk bermulanya era baru dalam bidang teknologi
elektronik.
Ditinjau
dari aspek optik pula bahan keramik yang boleh menyerap, memancarkan dan
memberikan bias cahaya, dan berisi pantulan adalah penting. Sebagai contoh
alumina dan silika yang terlarut adalah memantulkan sinar dan di gunakan
sebagai bahan jendela penghantaran infra merah litium niobat (LiNBO2)
digunakan sebagai unsur pengingat, system perekam dan video. Titanium nitrida
digunakan sebagai pengumpul cahaya.
4.c.Keramik
Modern Lainnya
Keramik Modern yang lain adalah bio keramik dan keramik
nuklir. Bio keramik terdiri daripada bahan yang di gunakan dalam bidang
kedokteran dan pergigian.contohnya ialah alumina dan zirkonia yang telah di
gunakan sebagai gigi dan tulang sendi palsu. Kajian yang telah di jalankan di
Pusat Pengajian Kejuruteraan Bahan dan Sumber Mineral USM Malaysia mendapati
bahawa bahan keramik dapat di gunakan sebagai bahan pengganti tulang sekiranya
organ manusia tersebut mengalami kerusakan. Misalnya dapat di gunakan sebagai
pin untuk penyambung tulang yang patah. Pembedahan kedua tidak perlu di lakukan
untuk mengeluarkan pin tersebut karena bahan tersebut didesain agar di serap
kedalam tubuh manusia tanpa mendatangkan kemudaratan (Mohd.Azrone Sarabatin,
2000). Technology keramik ini di kenal dengan Technology Bioceramic.
Kajian
kemampumesinan (machinability) bahan keramik pula di jalankan pada Pusat
Pengajian Kejuruteraan Mekanik USM. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui
kebolehan bahan keramik tersebut di bentuk dengan menggunakan mesin perkakas
CNC. Penelitian yang di jalankan menunjukkan bahwa bahan keramik tersebut dapat
di bentuk menggunakan mesin CNC tersebut. Ini merupakan satu kemajuan baru jika
nantinya bahan keramik tersebut memerlukan bentuk yang kompleks. Namun demikian
proses pemesinan tersebut haruslah di lakukan sebelum proses sintering bahan
keramik. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya keretakan yang terjadi
semasa pemesinan tersebut.
Keramik nuklir ialah bahan yang di gunakan di dalam rector
nuclear, contohnya Vc digunakan sebagai bahan bakar nukler, C dan SiC di
gunakan sebagai pelindung bahan bakar dan BuC sebagai batang pengontrol.
Dalam dunia
pemotongan logam, bahan mata pahat dewasa ini berkembang menggunakan bahan
keramik. Mata pahat keramik ini dapat memotong logam-logam keras tanpa
menggunakan cairan pendingin, ia juga dapat dioperasikan untuk pemotongan logam
pada kecepatan pemotongan yang tinggi. Bahan dasar tersebut antara lain alumina
(Al2O3), Silikon Nitrida (Si3N4)
dan SiAlON.
5. Industri
Keramik Di Masa Depan
Dalam
bidang keramik Modern potensi dan peluang-peluang industri sangat luas sekali,
bidang ini juga sangat terbuka luas untuk dipelajari. Pengembangan pembangunan
dalam bidang keramik ini antara lain (wan zaharah, 1994):
Keramik
struktur/teknik
Ø Untuk
pemrosesan temperatur tinggi, sel bahan bakar, penukar kalor
Ø Gigi palsu
Ø Konkrit
berqualiti tinggi
Ø Mesin yang
effisien
Ø Lapisan
penahan keausan (wear resistance coating)
Komposit
Ø Turbin
angin, struktur ringan (kipas helicopter)
Ø Bahan
pembangunan bersekat
Ø Kenderaan
tentera berstruktur ringan
Ø Kapal udara
dan mobil-mobil ringan
Keramik bio (bioceramic)
Ø Penyambung
tulang (hip joint)
Ø Gigi palsu
Ø Sensor bio
elektronik
Bahan elektronik
Ø Konversi
photo voltan
Ø Sensor
bahan berbahaya/beracun
Ø IC,Substrat,
kapasitor
Ø Sistem
jalan raya “Intelligent”
Bahan magnetic
Ø Magnet
kekuatan tinggi
Ø Magnetic
resonance imaging
Ø Hard disc
magnetic storage
Ø Kenderaan
listrik
Bahan super
konduktor
Ø Penyimpan
dan pemancar power
Ø Diagnostic
imaging of human body
Ø Super
komputer
Bahan
optik/photonik
Ø Sensor/kontrol
pergantian power
Ø Bio sensor
Ø System
laser
Ø Sensor
traffik
8.Kesimpulan
Keramik ini
memiliki sifat tahan terhadap temperatur, keausan yang tinggi, sangat keras dan
penghantar listrik yang rendah.
Bahan
keramik sesuai di gunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada
temperatur, ketahanan haus yang tinggi
dan sebagai isolator listrik.
Di
dalam bidang kedokteran bahan
keramik digunakan sebagai pengganti
organ-organ (tulang) manusia yang rusak. Bahan keramik dapat di bentuk
menggunakan mesin perkakas CNC pada proses pra sintering. Di bidang proses
pemesinan, bahan keramik telah digunakan sebagai bahan mata pahat untuk proses
pemesinan kecepatan tinggi dan pemotongan logam-logam yang keras.
Keuniqan
sifat-sifat bahan keramik ini telah dicadangkan oleh beberapa negara maju
sebagai material teknik masa depan.
Daftar
Pustaka.
- De Garmo, Paul. E. et al. (1997). Material dan Process in Manufacturing. New York 10002, Mac Millan Publishing Company 866 Third Avenue, New York.
2.
Ichinose, N.1987.Introduction to Fine Cceramics: Application in
Engineering.Chichester:
John
Wiley
3. Ismail Ab.Rahman. 1995.Pengenalan
Sains Seramik.Penerbit Universiti Sains Malaysia
4. Kingery,
W.D., Bowen, H.K and Uhlamann,.D.R. 1976. Introduction to Ceramics.
Second Edition. New York: John
Wiley.
5
Kingon, A.I and Peterson, A.W. (1988). Developments
in Engineering Ceramics. Current Issues in Engineering Ceramic Development.
6
Mohd.Azrone Sarabatin. (2000). USM Cipta Tulang
Seramik. Berita harian, Pendidikan.
7
Van Vlack, H.Lawrence. (1991).Seramik Fizik Untuk
Jurutera. Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia Kuala
Lumpur dan Penerbit Universiti Sains Malaysia Pulau Pinang.
8
Wills, R.R. (1990). Ceramic Engine Valves.
Ceramic Materials for Engines.
9
Wan Zaharah Wan Mohamad dan Ismail Ahmad. (1994). Seramik:
Penggunaan dan Prospek Masa Hadapan. Isu-isu Semasa Sains dan Teknology.
Persatuan Ahli-Ahli sains Malaysia (Malaysia Scientific Association). 14 lorong
utara-A, P.O.BOX 48, 46700 Petaling Jaya, Malaysia.
10
Zainal Abidin Ahmad. (1999). Proses Pembuatan Jilid
I. Penerbit Universiti Teknologi Malaysia 80990 Skudai. Johor Darul Takzim.
Malaysia